Contoh Lengkap Cara
Membuat Laporan PKL Untuk SMK
Contoh Lengkap Cara MembuatLaporan PKL Untuk SMK . Berikut dibawah ini adalah contoh laporan PKL SMK, yang
dapat sobat gunakansebagai bahan referensi untuk membuat laporan tugas PKL ,
mungkin apa yang kami berikan di bawah ini jauh dari kata sempurna namun dapat
sobat unduh dan gunakan sebagai bahan
untuk membuat laporan tugas PKL yang sedang sobat jalani selengkapnya silahkan
simak berikut di bawah ini.
LAPORAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI/PKL
DI
PUSAT ARSIP
KEMENTRIAN
ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanUntukMemenuhiSyarat
MengikutiUjianNasional
(UN)
TahunPelajaran
2018/2019
( LAMBANG SEKOLAH DISINI )
Kunjungi juga:
DisusunOleh : Rifki Rajasa
STUDY : Administrasi Perkantoran
PROGRAM : Bisnis dan Manajemen
MOTTO
1. Tidaklah sempurna suatu
pekerjaan jikalau tidak diiringi dengan doa
2. Ikhtiar, sabar serta
tawakal kunci dalam meraih kesuksesa
3.Raihlah cinta seseorang
dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih dengan kasih sayang, tapi
raihlah cinta allah dengan mensyukuri kasih sayangNya
4.Teguh pendirian dan
berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju kesuksesan
5.Pandai bukan berarti jago
dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya tetapi pandai yang sebenarnya
adalah pandai dalam mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada
6.Laki-laki bukan yang tampan,
perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari pasangan hidup pilihlah yang tampan
dan cantik hati dan perilakunya
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan
laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1.Kedua orang tua yang telah
merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai saat ini serta atas nafkah yang
selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti
sekarang ini
2.Kakak dan adik tercinta,
sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam keadaan senang
maupun sedih
3.Teman-teman yang telah
menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati tantangan selama dalam
masa PKL
4.Keluarga SMK Bina Karya
Insan, tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak
tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5.Pihak Kementrian Energi dan
Sumber Daya Mineral yang telah menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang
penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada
dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir
Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan
memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan
diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia
kerja/industri dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah
diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka
rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin
Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan
prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3
Desember sampai dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani
hai-hari penulis dalam PKL.
Penulis berharap semoga dengan
terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak penulis untuk menjadi
lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu
kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi
kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tangerang, 30 Maret 2019
Penulis,
Rifki Rajasa
DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2 Pengertian Prakerin/PKL
1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4 Tujuan Prakerin/PKL
1.5 Manfaat Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM
KEMENTRIAN ESDM
2.1 Sejarah Singkat Kementerian ESDM
2.2 Visi dan Misi Kementerian ESDM
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tugas dan Fungsi
2.5 Peraturan dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin
3.2 Penjelasan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Penutup
4.4 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
ABTRAKSI
Untuk menunjang kemampuan
terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa yang ditugaskan oleh
pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan pengalaman yang
belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah mengetahui tentang
Berkas – berkas tentang SPM LB.2, Arsip Tentang Perjalanan Dinas, Penulis Juga
Mendapatkan Materi Tambahan Dari Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral dll.
BAB I
PENDAHULUAN
SMK BINA KARYA INSAN adalah
suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan
siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam
dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia
kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang
mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai berbagai kemampuan
dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas
dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan
tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami
langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam
setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek
secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek
Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga
atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan
Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada
tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan
setempat.
Dengan diadakannya Praktek
Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK
BINA KARYA INSAN mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia
kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan
yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak
mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat
menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami
dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah
dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan
kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK
Bina Karya Insan. Pada ahir semester dua ini siswa SMK Bina Karya Insan
diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa
dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan
hasil Prakerin tersebut dalam bentuk laporan.
Kegiatan PKL ini juga
merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK Bina Karya Insan, agar siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
1.2 PENGERTIAN PRAKERIN/PKL
Prakerin adalah singkatan dari
Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian
bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi.
Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang
akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.
1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja
Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember– 31 Januari 2013, di Pusat
Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.Lamanya waktu praktek kerja
industri kurang lebih dua bulan.
1.4 TUJUAN PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program
keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan
dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan
Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
Menghasilkan tenaga kerja yang
memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
Memperkokoh Link and Match
antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Meningkatakan efisiensi proses
pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
Memberikan pengakuan dan
penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
Membekali siswa dengan
pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan
guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
Siswa dapat meningkatkan rasa
percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang
ditemuinya.
Untuk merealisasikan
pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di
perusahaan.
Memperluas pandangan dan
wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan
dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang dilakukan
pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan
yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja
lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut
Keahlian professional yang
diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri,
yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada
tingkat yang lebih tinggi.
Waktu tempuh untuk mencapai
keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan
praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk
mencapai tingkat keahlian siap pakai.
Melatih disiplin, tanggung
jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi
dan etika.
Menambah pengetahuan mengenai
perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Kami PKL di Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, memperoleh banyak pengetahuan mengenai berbagai
berkas-berkas, dokumen-dokumen yang tersedia, dari seluruh kota di Indonesia .
NB: Tinjauan Umum Anda Dapat
Menggantinya Menjadi Profil Tempat PKL
BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH
KEMENTERIAN DAN SUMBER DAYA MINERAL
2.1. SEJARAH SINGKAT
Bandung sejarah pertambangan
dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan pertambangan yang dilakukan
secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa setempat seperti Raja
ataupun Sultan.
Pada tahun 1602 Pemerintahan
Belanda membangun VOC, mereka selain menjual rempah-rempah juga mulai melakukan
perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652 mulailah dilakukan penyelidikan
berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuan dari Eropa. Pada tahun 1850
Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst Van Het Mijnwejen (Mijnwezenn-Dinnas
Pertambangan) yang berkedudukan di Batavia untuk lebih mengoptimalkan
penyelidikan geologi dan pertambangan menjadi ter-arah.
Menjelang tahun 1920, sesuai
dengan rencana Pemerintahan Hindia Belanda menjadikan Bandung sebagai Ibu Kota
Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk memindahkan kantorMijnwejen ke
Bandung. Department Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum)
yang membawahi Mijnwezn dan menepati gedung Sate. Pada tahun 1922, lembaga
Mijnwezen ini berganti namaDienst van den Mijnbouw.
Pada tahun 1982 Pemerintahan
Hindia Belanda mulai membangun gedung Geologisch Laboratorium yang terltak di
jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst van den Mijnbouw dan diresmikan
pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini dipergunakan untuk penyelenggaraan
sebagian acara Pacific Science Congress ke IV.Gedung ini sekarang bernama
Museum Geologi, yang beralamat di jalan Diponegoro No. 57 Bandung.
Selama perang dunia ke II,
kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant Geologen Cursus (Kursus
Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja diantaranya, Raden
Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang pribumi itulah yang
kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun 1941
yang kemudian hari menjadi tokoh
perjuangan dalam membangun kelembagaan tambang dan geologi Nasional.
Pada masa penjajahan Jepang
(1942 – 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan dokumennya diambil alih oleh
Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho. Kantor chisitsu chosasho
tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan anggaran.Tenaga
ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian diinternir,
kecuali mereka yang di perlukan oleh Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 mengantarkan perubahan yang sangat besar disegala bidang, termasuk bidang
pertambangan. Setelah disiarkan melalui radio berita tentang proklamasi dapat
diterima secara luas oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Pegawai pribumi di
kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar masih muda, menerima berita itu
dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk mengambil langkah yang
diperlukan.
Pada tanggal 25 September 1945
keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang menyatakan bahwa semua pegawai
negri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib menjalankan perintah dari
Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah Pemerintahan
pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada
tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya
semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan
Jepang.
Pada hari Jum’at pukul 11.00
Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di kantor Chisitsu Chosasho pun
bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo, A.F Lasut, R. Soenoe
Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih dengan paksa kantor
Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah
menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.
Keesokan harinya di bentuk
Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang, dan Raden Ali
Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari terjadi
pergantian pimpinan, R. Soenoe Soemosoesastro yang semula menjabat sebagai
wakil pimpinan.Diangkat menjadi pimpinan dan A. F Lasut sebagai
wakilnya.Beberapa minggu kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut
diangkat sebagai kepala Poesat Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai
kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan A. F. Lasut pada tanggal 20 Oktober
1945 mengeluarkan pengumuman pertama bahwa semua perusahaan pertambangan
ditempatkan dibawah pengawasan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.
Tiga bulan kemudian, pada
tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi
dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No. 3 dan No. 8 Bandung.
Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan sekutu.Kantor
Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.
Akibat serangan pasukan
Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946 kegiatan Poesat
Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya, kemudian ke
Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya, pada
tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi keJawa
Tengah.Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Borobudur, Muntilan Dukum dan
Srumbung di kaki Gunung Merapi. Untuk mempermudahkan hubbungan dan menhimpun kembali para pegawai
itu maka terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran NO.902/T.O/J.O
tanggal 20 November 1947, yang memerintahkan agar kantor Poesat Djawatan
Tambang dan Geologi dan bagian-bagiannya pindah kebeberapa tempat di
Yogyakarta.
Selama perang kemerdekaan
Desember 1945 – Desember 1949, Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi dalam
pengungsian dan berpindah-pindah, untuk mengembangakan Poesat Djawatan Tambang
dan Geologi A. F Lasut bersama dengan R. Soenoe Soemosoesastro membuka sekolah
Pertambangan-Geologi Tinggi (SPGT), Sekollah pertambangan Geologi Menengah
(SPGM), dan sekolah Pertambangan – Geologi Pertama (SPGP).
A.F. Lasut sebagai orang muda
memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan Belanda. Pada waktu Yogyakarta
diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada pagi hari tanggal 7 Mei 1949
diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade dari kediamannya di Pugeran,
dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian dibunuh didaerah Sekip. Yang
sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah Mada.Dan atas jasa-jasanya
A.F Lasut kemudian dianugrahi gelar pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan
keputusan Presiden Republik Indonesia No_012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969.
Dengan ditetapkannya A.F. Lasut sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka
memperkuat landasan bahwa pengambil alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada
tanggal 28 September 1945 merupakan peristiwa heroik yang penting bagi sektor
pertambangan dan Energi. Pada tanggal 28 September 1945 juga terjadi pengambil
alihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik Jawa) secara pakksa oleh para
pemuda.
Dalam menetapkan hari jadi
Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim penyusunan buku sejarah
Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan keputusan No. 0147
K/MEM/200R tanggal 14 Februari 2008.
Setelah tim melakukan kajian
disektor Peratambangan dan Energi ditemukan beberapa hal penting, yaitu :
pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22 Februari 1952, keempat
14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27 Oktober 1945, ketujuh 3
Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26 Oktober 1960 (peristiwa
pada tanggal tersebut termuat dalam buku Sejarah Pertambangan dan Energi).
Penetapan hari jadi
Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan (Rapim) DESDM yang
berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi Bandung, diikuti oleh
para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Berdasarkan hasil penetapan
tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan surat kepada
Presiden No.1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Februari 2008 mengusulkan hari jadi
Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan presiden Republik
Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan hari jadi
Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.
2.2 VISI DAN MISI KESDM
VISI
Terwujudnya ketahanan dan
kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang
berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat.
MISI
Meningkatkan keamanan pasokan
energi dan mineral dalam negeri.
Meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap energi, mineral dan informasi geologi.
Mendorong keekonomian harga
energi dan mineral dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat
Mendorong peningkatan
kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan energi, mineral dan kegeologian.
Meningkatkan nilai tambah
energi dan mineral.
Meningkatkan pembinaan,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan usaha energi dan mineral secara berdaya
guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Meningkatkan kemampuan
kelibangan dan kediklatan ESDM
Meningkatkan kualitas SDM dan
ESDM
Melaksanakan good governance
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Ketua ESDM…
Sekretaris……….
Bendahara……
……………..
…………………
SARAN DARI SAYA :
AGAR KELIHATAN LEBIH RAPI STRUKTUR MENGGUNAKAN BAGAN OKE……..
2.4 TUGAS
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya
mineral.
FUNGSI
Perumusan kebijakan nasional,
kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya
mineral;
Pelaksanaan urusan emerintahan
di bidang energi dan sumber daya mineral;
Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Departemen;
Pengawasan atas pelaksanaan
tugas Departemen
Penyampaian laporan hasil
evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsi Departemen kepada
Presiden.
2.5 PERATURAN DAN TATA TERTIB
Peraturan dan tata tertib di
kementrian ESDM dalam melaksanakan Prakerin Sebagai berikut :
1.Datang ketempat Prakerin
tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan pulang pukul 12.00
WIB.
2.Memakai yang sopan, rapih
dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai jilbab.
3.Meminta izin apabila ingin
keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap Jum’at memakai pakaian
olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian dilanjutkan masuk diruangan
untuk melaksanakan kegiatan kerja dengan menggunakan pakaian seragam.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1.1 KEGIATAN PRAKERIN/PKL
TANGGAL
KEGIATAN
03 Desember 2012
Pembukaan Prakerin
04 – 05 Desember 2012
Memilahan Arsip dan Non Arsip
06 – 10 Desember 2012
Mengelompokan dan Identitas
Arsip
11 – 13 Desember 2012
Mendeskripsikan Arsip
14 – 15 Desember 2012
Manuver
18 – 26 Desember 2012
Membuat Daftar Arsip Sementara
27 – 03 Januari 2013
Mengentri DPAS ke Komputer
04 – 07 Januari 2013
Memilah Arsip dan Non Arsip
08 – 11 Januari 2013
Mengelompokan dan Identitas
Arsip
14 – 16 Januari 2013
Mendeskripkan Arsip
17 – 18 Januari 2013
Manuver
21 – 25 Januari 2013
Membuat Daftar Arsip Sementara
28 – 31 Januari 2013
Mengentri DPAS ke Komputer
1 Februari 2013
Penutupan Prakerin
1.2 PENJELASAN KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya
Dengan Materi di Tempat PKL)
a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip,
arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b.Non arsip adalah naskah atau
catatan yang diluar dari kegiatan atau tidak memiliki nilai guna dan tidak
mempunyai arti, contohnya : majalah atau bulletin dan map.
c.Klasifikasi arsip adalah
pengelompokan arsip berdasarkan urusan/masalah yang disusun secara logis dan
sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang menciptakannya.
d.Pendeskripsian adalah
kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan urusan/masalah, tahun,
penerbit, unit pencipta dan isi ringkas arsip.
Delapan Unsur Pendeskripsian :
1. Inisial Pelaksana
2. Unit Pencipta
3. Kode Klasifikasi
4. Judul Berkas/Indeks
5. Isi Ringkas
6. Tahun Penerbit
7. Tingkat Pelaksanaan
8. Jumlah Berkas
e. Manuver adalah
pengelompokan arsip berdasarkan tahun penerbit.
f.DPAS adalah Daftar Pencarian
Arsip Sementara di kertas DPAS sebelum di
Entri ke computer dan menjadi DPA (Daftar Pencarian Arsip) sehingga
mudah ditemukan.
g.Entri data ke computer
adalah kgiatan memindahkan data dilembar DPAS ke computer sehingga menjadi
Daftar Pencarian Arsip yang tetap atau asli.
h.Tujuan dari penataan arsip
adalah untuk mempermudah penemuan kembali arsip dan menyajikan secara cepat,
tepat dan lengkap saat dibutuhkan kembali.
i.Media yang digunakan untuk
penyimpanan arsip :
1. Ticler file
2. Rotary file
3. Rool o’pact
4. Rak laci kartu
5. Hanging folder
6. Rak arsip
7. Drawing tube
8. Filling cabinet
9. Ordner
10. Lemari arsip
11. Folder
12. File folder
13. Dus/box arsip
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja
Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan
dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian
masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan
bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan
kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan
yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri
ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin
(Praktek Kerja Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat kearsipannya,
penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek
Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi,
terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni
diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum
penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang
tersedia.
Praktek Kerja Industri telah
terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan
apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian ESDM yang
telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek
Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2 SARAN
Semoga hubungan antar pegawai
tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama, semoga para
siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan
dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian
untuk para siswa dan siswi prakerin.
4.3 PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan
keterbatassan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi semua pembaca khususnya
siswa-siswi SMK Bina Karya Insan terutama adik kelas agar lebih bersemangat
dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan
agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan
menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai
kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa bahwa karya yang telah dibuat ini
masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan
saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat yang lebih
baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau
pihak yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam
penulisan tugas ahir ini, penulis panjat
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir
ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah
sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini
semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikianlah penulisan laporan ini
dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan ini.Hanya ini yang dapat
penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Pusat Arsip Kementrian
ESDM.
4.4 LAMPIRAN
- Lampiran brisi Foto-foto
selama PKL
- foto tempat PKL
- foto kariyawan di tempat PKL
- foto kegiatan PKL
- foto bersama staf/kariyawan
di tempat PKL
DAFTAR PUSTAKA